7 Cara Menyikapi Hidup Di Dunia

Wednesday, August 1, 2012


Pertama,

Coba kembali kepada fitrah Anda di dunia ini, saat Anda dilahirkan,Anda tidak bisa memilih dari keluarga mana Anda akan dilahirkan dan di belahan bumi mana Anda dilahirkan. So Siapapun Anda, Dimanapun Anda,berapa usia Anda sekarang,Anda tidak punya pilihan selain mensyukuri diri Anda dilahirkan dengan syukur yang mendalam pada Tuhan dan seterusnya Anda masuk ke tahap ke-2





Kedua,

Saat Anda sudah dibesarkan oleh keluarga Anda dan disekolahkan,Anda tidak bisa memilih dari TK,SD sampai Anda masuk SMP. Anda harus mengikuti ajaran sekolah sambil bermain mengisi masa kecil Anda. Setelah lulus SMP Anda sudah mulai memikirkan diri Anda dari mana dan mau kemana? Jika uang biaya sekolah Anda pas-pasan maka pastinya Anda akan memilih sekolah kejuruan agar saat tiga tahun Anda lulus sekolah Anda sudah punya ketrampilan dan bisa bekerja. Tetapi bila keuangan Anda lebih dari pas-pasan dan yakin bahwa Anda tidak akan putus sekolah karena keuangan makan Anda tentunya akan memilih sekolah umum dan harus melanjutkan kuliah sampai selesai atau jika Anda ingin menjadi tukang bikin kopi di kantor Anda nantinya.




Ketiga,
saat Anda sudah menentukan pilihan sekolah baik kejuruan maupun umum,usia sekolah atas biasanya sudah mulai ada tantangan misalnya Anda sudah mulai berpacaran,usia puber ini perlu diwaspadai agar Anda tidak putus sekolah karena salah jalan. Apapun itu jadikan spirit atau pemacu semangat untuk menyelesaikan sekolah Anda. So jadikan pertimbangan agar Anda bisa memilih yang terbaik. Saran saya bila Anda belum terlanjur maka selesaikan dulu sekolah Anda baru tahap bekerja dan menikah.


Keempat,
Bila Anda sudah selesai sekolah maka ada dua pilihan bagi Anda mau buka usaha atau menjadi karyawan di perusahaan. Bila Anda punya ketrampilan tetapi anda belum punya modal Anda bisa bergabung dengan perusahaan sampai jangka waktu tertentu sehingga Anda bisa memutuskan untuk bisa mandiri dan buka usaha sendiri,usaha kecil sekalipun bisa menjadi titik awal bagi Anda untuk bisa hidup mandiri.


Kelima,
Bila Anda sudah bekerja atau memiliki usaha saatnya Anda menikah dan memikirkan penerus Anda, semakin hari Anda semakin tua, dan Anda harus memikirkan anak-anak Anda untuk meneruskan cita-cita hidup Anda.Tentunya bidang pendidikan sangat penting dengan biaya pendidikan yang sudah Anda siapkan semasa Anda bekerja maka diharapkan pendidikan anak-anak Anda bisa selesai sampai sarjana,jika tidak, mereka akan menyalahkan Anda sebagai orang tua karena ketidak mampuan Anda bisa membuat mereka putus sekolah dan itu tidak Anda inginkan bukan?


Keenam,
Bila anak-anak sudah besar dan selesai sekolahnya maka sudah sepantasnya Anda menempatkan diposisi orang tua yang bisa dijadikan contoh anak-anak bahwa Anda bisa membina rumah tangga dengan baik. Biasanya masalah yang timbul dari beberapa kasus yang terjadi dimasyarkat adalah: Bila dari keluarga yang hidup dikota dan kondisi ekonomi pas-pasan maka timbul gejolak yang mengarah pada perceraian,kasus yang terjadi biasanya orang tua baik dipihak perempuan maupun laki-laki menginginkan kebebasan sendiri, setelahmembesarkan anak sekian lama dan tidak memperoleh kelebihan atau kekayaan di rumah tangganya sehingga masing-masing saling menyalahkan dan timbul perselingkuhan dan terakhir perceraian. Kecuali Anda tinggal di daerah pedesaan atau kota kecil yang tidak terlalu berat persaingan dan kebutuhan hidup.

Ketujuh,


Bila Anda diposisi orang sukses bukan berarti Anda tidak ada masalah,Anda pasti akan mempertahankan kondisi Anda saat sukses dan menyesuaikan diri dengan kehidupan dikota, Dari beberapa kasus biasanya bila sudah memutuskan hidup dikota besar dan mengikuti gaya hidup di kota, kemungkinan sampai tua Anda menghabiskan waktu di Kota,masalahnya adalah, bila Anda tidak mampu mengikuti gaya hidup dikota yang serba mahal dalam apapun, sementara anak-anak maupun pasangan Anda menuntut gaya hidup di kota, maka itu menjadi tekanan berat bagi Anda. Tentunya Anda tidak ingin mempermalukan kondisi rumah tangga Anda menjadi yang termiskin di Kota bukan?
 

Blog Archive